Pemeran 3 Idiots jumpa fans d samudera pasai :D
Huwehe..
![]() |
In action! |
Garagara presentasi English kelompok terakhir Fajar, Hadid sama Andre, gw jd inget pelm 3 Idiots. Imajinasi gw sama kaya Ciciq AnakPantera Ngaongngaong , dunia khayal km ikutan maen. Pada ngebayangin masing2 kalo Fajar sbg Rancho Eka Surya , Hadid sbg Farhan Al-Hafidz , dan Andre sbg Raju Pratama ;p
sumpa, mirip bgt de mereka.. aplg si Hadid.. pake kacamata.. mirip bgt dg Farhan! cikiciw! Photographer..
Siklus Pancaroba
CerPen gw waktu gw kls X SMA :)
Kontroversial, kebongkar satu secret privacy gw jd rahasia umum ..
![]() |
huwehe, kog lambang recycle ya? READ this lah pokok'e |
“32!, hah?aku lolos!” dengan sedikit rasa terperangah bercampur lega, aku yang selang beberapa minggu kemudian setelah menjalani tes di salah satu sekolah negeri di Kotabumi, mulai menampakkan wajah ceriaku di depan saksi bisu kertas pengumuman kelulusan tes yang tertempel di salah satu jendela kelas. Belakangan ini ku ketahui bahwa kelas tersebut adalah Laboratorium Biologi.
Tanpa terlarut dalam keceriaan, sesegera mungkin aku mencari nama sahabatku. Tetapi hasilnya nihil. Ku tak percaya, ku anggap ada kesalahan pada mataku. Ku coba untuk mengecek berulang-ulang kali, tetapi tetap tidak ada hasil. Aku tidak tahu bagaimana jika pada saat itu aku lah yang berada di posisi tertekan seperti sahabatku, Eya. Dia lah satu-satu nya sahabat satu perjuanganku yang ketika itu tidak lolos mengikuti jalur tanpa tes karena faktor yang sama. Aku masih ingat saat nekad itu, ketika kami melepaskan kesempatan untuk menuntut ilmu di sekolah menengah atas yang lainnya yang letaknya cukup jauh dari tempat tinggal kami. Padahal, saat itu, kami hanya ibarat tinggal menandatangani surat kontrak belajar dengan sekolah tersebut. Tetapi pengaruh berkata lain, seperti digerakkan oleh revolusi pembuktian siapa yang lebih berkualitas, akhirnya kami berdua menyatakan ketidaksanggupan untuk bersekolah di sana, berpaling mengkhianati dan mencoba mendaftar di sekolahku yang sekarang. Aku juga telah menyiapkan ancang-ancang apabila gagal untuk kedua kalinya. Aku akan hinggap di sekolah swasta di Bandar Lampung yang baru-baru ini cukup tenar. Tetapi, tepat seperti dugaanku, aku pun diterima di sekolahku saat ini. Sejenak ku berpikir, bagaimana dengan nasib Eya. Nama seolah-olah di pertaruhkan.
“Duh..dimana sih Eya?kok dia belum nongol-nongol juga?apa dia sudah lihat pengumuman ini ya?nggak kuat rasanya kalau jadi dia”, rintihku dalam hati.
Tiba-tiba aku bertemu dengan teman satu kelasku saat di sekolah menengah pertama.
“Hmm..Yana, kamu lihat Eya, nggak?”. “Tadi dia sudah ke sini kok..tapi ya itu dia nggak di terima! kabarnya, dia juga nggak di terima di sekolah pilihan kedua, kasihan banget ya” sambungnya.
“Deg!..” sejenak perasaanku menjadi larut dalam kedukaan.
Begitu malang nasibnya. Ku ratapi dia begitu berbeda dengan kepribadiannya yang terdahulu. Dengan sedikit rasa tidak terima memalingkan muka, dia pun mencoba untuk kembali mengiba pada sekolah yang pernah kami khianati dahulu. Tetapi hasilnya pun nihil. Waktu daftar ulang telah usai. Sekolah itu balik membalas perbuatan yang dahulu kami perbuat. Nasi telah menjadi bubur. Ku rasakan perihnya tahun ini seperti cobaan terberat bagi nya. Akhirnya, dengan tetesan air mata tak terbendung, dia memutuskan untuk bersekolah di salah satu sekolah swasta di Kotabumi. Pergaulannya dengan lingkungan barunya terlihat sedikit terlihat tidak bergairah. Tidak ada semangat nyata. Agaknya, dia mudah terbawa arus. Itu yang ku pelajari dari dia selama ini. Wajar ku kira tentang perubahan sikapnya. Ini ku ketahui ketika awal tahun ajaran baru. Dia masih sering meminta solusi bagaimana cara beradaptasi dariku melalui kontak tidak langsung. Aku sangat paham dengan posisinya saat itu. Setengah dari hatinya masih belum bisa menerima kenyataan di kehidupan barunya. Beribu kata sampai membuat mulutku berbuih telah ku tuangkan ke dalam ceruk hatinya. Ku rasa, itulah guna sahabat. Untunglah hal tersebut berangsur tidak cukup lama, semangat baru dalam hidupnya telah kembali ke jati dirinya. Cukup ironis memang, tetapi, aku tidak boleh terus terlarut dalam hingar-bingar kekecewaanya, life must go on!, kawan. Secercah kata inspirasi untukku. Tidak akan ada gunanya menyesalkan kejadian yang telah lalu dan selalu berkaca ke atas. Terkadang juga, memang harus sesekali berkaca ke bawah, berkaca melihat sahabat-sahabat yang kurang beruntung lainnya. Kenanga yang terselip diantara tumpukkan sampah yang tak disangka terlewatkan oleh manusia tak berkeprimanusiaan. Itulah ujaran dari hatiku yang paling dalam untuk menggambarkan kondisi yang dialami Eya. Ku yakin mimpi-mimpi yang telah kami coba toreh, akan terwujud lebih merona di orbit lain. Tak kan ku biarkan hujan meteor menggores galaksi bimasakti lagi.
Sejenak ku melupakan masalah yang cukup menguras hatiku, menyerukan diri untuk terus semangat menjalani hidup. Bicara soal semangat hidup, hanyalah dia seorang yang terus membayangi hidupku. Awalnya ku tak percaya bahwa rasa ini akan menghampiriku secepat itu. Datang tanpa permisi disaat tong hatiku masih kosong.
Di mulai dari terungkapnya hal yang tidak tabu mengenai ajang ospek sekolah yang tidak lain hanyalah bermotif sebagai sebuah ajang untuk menunjukkan pamor senior ataupun berfungsi sebagai biro jodoh semata.
Antara senior maupun junior, keduanya saling terjalin simbiosis mutualisme. Hal ini lah yang ku pernah ku pahami. The love at the first side juga menghampiriku sewaktu ajang ospek sekolah menengah atasku berjalan. Tetapi sungguh aku tidak menyangka akan secepat itu, awalnya ku hanya tidak habis pikir untuk apa ada ospek?untuk mengenalkan sekolah lebih jauh?atau hanya supaya junior tidak bertindak di luar batas kepada senior?sungguh ku berpikir ini adalah hal yang sangat-sangat rancu. Ternyata waktu tidak berkata demikian, presepsi tinggallah presepsi. Aku lah salah satu korban dari ospek ini. Aku tidak bisa memungkiri bahwa dia lah orang yang pertama merasuki pikiranku, bahwa dia yang sampai saat ini terus membayangi langkahku. Dia datang ke latar kehidupanku, mungkin telah di atur di dalam skenario oleh yang di Atas. Hah, ternyata benar!dunia ini panggung sandiwara. Dia datang menjelang akhir masa ospek. Dia menggetarkan kelas ospek ku dengan wajah yang cerah. Gayanya yang berwibawa sekaligus tidak bisa diam, memancarkan karismatis yang memang tidak bisa di pungkiri, tetap terbayang-bayang di benakku. Memberikan secercah keceriaan di terik siang garing yang membosankan. Tetapi lebih dari wajah ataupun gayanya, memang bukan rahasia umum lagi bagi sahabat-sahabatku, aku adalah tipe dari seorang remaja wanita yang sangat menilai seseorang dari keagungan anugerah suara dan cara berbicara. Itu yang pertama ku nilai dari dia. Walaupun aku mengetahui, keagungan suara tidak menjamin tingkah laku seseorang, tetap saja hal ini tidak bisa di pisahkan dari seorang sepertiku. Belakangan, ku ketahui dari panca inderaku bahwa dia seorang sosok yang dalam arti tidak macam-macam.
Menguatkanku pada presepsi awal tentang dia. Dari masa ospek itulah, sepertinya berlanjut ke masa setelah ospek. Aku rela, walaupun dia tidak mengetahui isi hati terdalamku. Dia alasan utamaku untuk tetap semangat menjalani hidup, untuk tetap menuntut ilmu secara sungguh-sungguh, untuk tetap bersekolah di sekolah ini walaupun dengan kondisi yang terabaikan. Tetapi, ada hal yang belakangan ini bersifat di luar kebiasaanya. Mungkin feelingku mengatakan jika dia telah membaca gerak-gerikku. Kebiasaan bodohku adalah selalu tidak bisa berlaku sewajarnya di depan dia. Kejadian tak terlupakan saat di depan kantin sekolah. Aku dan sahabatku yang satu sekolah namun beda kelas berdialog santai dari perpustakaan yang letaknya tidak begitu jauh menuju ke arah kantin.
“Duh..dimana sih dia?” pikiranku terus mencecar hatiku.
Tak di sangka dia bersama kawanannya, berada tepat di belakangku bak mengintai gerak-gerikku. Seketika saat ku menengok kearah belakang, kaget bukan kepalang merasuk jiwa, shock!. Hampir terpeleset karena dirinya. Untung, sahabatku cepat tanggap menyanggupku. Aku tidak mengetahui respon mereka saat itu karena, aku sendiri tidak berani menengok lagi ke arah belakang. Mungkin sudah terlanjur malu rasa. Tapi, saksi dari sahabatku saat kejadian tersebut menyatakan bahwa dia hanya tersenyum simpul. Sentak perasaanku saat itu bercampur aduk, dominan malu.
Dia yang seolah memaksaku untuk menciptakan sepenggal puisi.
Dia bak unsur emas yang terkubur dalam tanah tanpa ampun. Aku telah memaksakan diri menggali dengan menggunakan kedua tanganku, mengerahkan seluruh tenaga untuk mencoba menyingkirkan tanah-tanah, bebatuan dan segala macam aral rintangan. Tetapi, ketika itu pula, saat emas terasa telah ku genggam, seketika itu pula, ku harus menguatkan diri untuk menggores emas tersebut karena paksaan keadaan terhimpit. Ku relakan menjual emas tersebut demi desakkan reputasiku di semua sasaran mata. Bukan maksud hatiku. Ku akui, hal ini sangat menyiksaku.
Sepenggal lirik lagu yang selalu membuat hatiku terengah-engah, membalikkan memori tentang dia. Walaupun hatiku tak seutuhnya lagi terbuka untuknya, tetapi dia tetap terukir dalam di lembar kertas yang tidak akan pernah lepas dari buku sejarahku. Lembar yang akan terisi penuh dengan rasa penasaran yang tertahan oleh faktor x, lembar yang akan ku jaga utuh dari guyuran hujan yang menyebabkan banjir bandang tak terperikan. Mungkin satu berbanding seribu bahwasannya aku akan menemukan seorang sosok seperti dia kembali apabila ku telah berada di luar orbit ini. Akan ku jadikan dia lukisan Monalisa yang tersimpan utuh di museum hatiku dan tidak akan terjamah oleh sembarang orang.
Salah satu ganjalan yang sampai saat ini sulit ku lupakan. Antara hati, kualitas dan kritik. Gertakan tes mental awal sebelum ku di amanahi sebagai kepala mading akhwat mengintai serentetan jejak langkahku. Kurasakan seperti tidak sanggup menapakkan kaki kembali. Aku di cecar banyak pertanyaan yang benar-benar menyiksaku. Aku tidak menyangka seniorku begitu berbeda 180 derajat. Sesalku, aku tidak bisa menjawab pertanyaan mereka dengan sesempurna mungkin sehingga mereka menganggapku adalah seseorang yang tidak becus memegang prinsip.
Mereka menggertakku tanpa ampun. Walaupun aku tahu hal itu hanyalah tes mental, tetapi tetap saja air mata tidak bisa terbendung dari kelopak mataku. Ku akui memang, aku adalah seseorang yang sulit untuk mengapresiasikan pemikiran lewat rangkaian kata-kata. Aku juga seseorang yang belum sanggup untuk menerima kritik pedas. Hati yang terlalu rapuh untuk ukuran orang-orang seperti itu. Pengalaman ini terselesaikan lewat rangkaian kata maaf yang mereka akui cara mereka adalah salah.
Hari berangsur pulih. Luka hati seolah sudah mati. Aku yang saat itu berada di angkot biru tua yang sudah mulai pudar, menyaksikan butir air hujan turun secara berebutan. Terkenang pada banyak hal yang sifatnya lampau. Berhenti di salah satu gang kecil. Di gang tersebut, ku berjalan kecil penuh makna. Merenungkan satu per satu masalah yang menghinggap. Sampai akhirnya, ku temukan solusi terbaik di saat ku berdiri di salah satu perempatan dengan tubuh basah kuyup. Inilah aku, banyak yang musti ku pikirkan. Beban yang ku pikul setiap harinya akan terus menumpuk di punggungku. Organisasi hanyalah sebuah batu loncatan bagiku untuk memperbaiki sifatku, untuk merajut baju yang telah rusak termakan usia. Prioritas utamaku tetap ku serahkan sepenuhnya untuk menuntut ilmu.
“Jangan sampai, organisasi melampaui limited. Keduanya harus ku jaga agar tetap seimbang sesuai porsinya” hal itu yang selalu di tanamkan oleh keluargaku untukku.
Aku tidak ingin mengecewakan keluargaku untuk kedua kalinya. Aku ingin mengecap fasilitas yang terdepan dari sekolahku. Aku tidak ingin nantinya, aku akan terbawa oleh arus negatif. Aku ingin lulus dengan lebih terhormat di sekolahku. Aku ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas terkemuka di Indonesia. Aku ingin terus belajar sampai ku sukses di luar sana, hingga semua keinginanku tercapai, hingga ku dapat merintis usaha sampai titik tertinggi. Aku ingin menebar sukses!. Aku ingin keliling dunia seperti Arai dan Ikal sebelum ku kembali pada-Nya.
![]() |
kejermimpiyuk |
“Meraih mimpi!,ya!..meraih mimpi adalah satu-satunya kiblatku saat ini!”.
Sang pemimpi yang terus menatap masa depan dengan wajah yang cerah sampai semua terwujud secara real di depan mata. Dunia masih terbuka lebar saat ini untukku, menyambut dengan hangat kepadaku, asal ku tetap bisa menerjang hal-hal negatif yang terus menggentayangiku. Pekikkan kata-kata inspirasi dalam hidupmu hari ini!. Akan ku jadikan siklus pancaroba ini sebagai bekal pembelajaran untuk menghadapi semua aral rintangan dunia yang hakikatnya tetap pada akhirat.
Bagiku, “Tomorrow is full mystery. Face up the world and explore it”!.
Kenapa gue mudah bgt yg namanya Jatuh Cinta??
Tanya Kenapa?
![]() | |
gak ada hub ny gambar in dg judul, | bertolak belakang malah ;p |
Payah gue ini, mudah bgt utk menaruh hati tinggi-tinggi k seseorg sosok yg gue anggap pas dr sudut pandang gue. Dari suara dan seringnya dia meratiin gue terutama.
D kasi care sdkt , uda klepek2. Komponen tubuh gue terdiri dari 99,9% wanita origin yg berdebar dagdigdugder kalo d gombalin kalik ya. Susah emang ngilangin sifat ini. Pengen gue buang jauh-jauh k tengah laut , sekalian biar d makan hiu sifat ini [emang bs gitu?LOL*]
Tapi abis gue pikir-pikir lagi, sebenernya gue NORMAL lagi!
Apasih, gaje bgt posting gue kali ini! ;p
Ada badai di samudera pasai :(
Jam pertama , hari pertama , masuk skul setelah libur nanggung puasa. Mungkin masih kebawa suasana pepatah tak bertemu 3 hari bg wanita serasa 3 abad! [huwaaalah.. sule bgt gw] mksdny sprt tak bertemu 3 minggu.
Pagipagi sudah sarapan amukan [oops! sarapan dlm tanda kutip mksdny loh..] kn lg puasa Romadhon ;p huehe
alhasil si Mrs pun bekoar2 d kls. Gak enak si sbnrny , mau gamau , setelah d timbang pake timbangan daging d pasar, tetep aja kami yg slh. pdhl uda d wanti2 brp kali sm senior2 terdahulu.. tp te2p aja! .. nama kls kami pun mnjd hits seketika. Maaf.. beribu kt maaf [sbnrny seratus tak sampai] telah kami keluarkan untuk nya. Sampai2 rela masuk k ruang BP utk pertama kali nya. Alhamdulillah! Beliau mau mengajar kami lg!
Sekarang, tugas kami tinggal countdown kpn nilai raport chemistry kami terjun bebas..
![]() |
Terjunbebasyuk :( |
Nasib, nasib.
Ini yg nm ny nasib
Metamorfosis SeTuju (X_7)
Apasih SeTuju a.k.a Sepuluh Tujuh itu?..
kelas pojok ga penting , nyempil , nyaris ga keliatan. Aura nya zona merah. Isinya org2 istimewa dr belahan dunia [ups, terlalu luas..cakupannya. Mungkin bisa diralat menjadi dari RT yg berbeda2] dan latar belakang yg sgt different.
Q : Siapa yg betah tinggal berlama2 d kelas itu?
A : Jawabannya , YUP! tepat sekali gw lambat laun sanggup dan betah .
Dan terbukti kami lulus menghadapi kenyataan pahit kls kami yg di cap dlm tanda kutip yg sekutip2nya. Walaupun beberapa diantara kami harus ada yg secara ikhlas diundurkan dirinya dari sekolah kami, tp kami tetap bangga dan InsyaAlloh akan tetap menjaga kekeluargaan ini agar tidak LOST contact.
Di kelas XI, kami terpisah2 bagai anak panah yg dilesatkan dr hutan satu k hutan lainnya. Gw sendiri terdampar d samudera pasai.
Ketika kepompong menjadi kupu-kupu..
![]() |
metamorfosis |
Gw bangga dg Tessa Maharani Putri , kawan gw dr esempe yg jd ketua kls pasta, Ryan Faizul Fajri yg jd ketua kls XI Ips 1 sekaligus merangkap sbg ketua Paspalmsthree. Dan seolah ingin mengikuti jejak mereka, M. Rizkie Ramadhan akan mencalonkan diri sbg KetOs taon ini.. hehe ;p tentunya gw solid bakal kasi satu suara
Bagaimana dg nasib gw? gw sampai saat ini masi berusaha utk mencapai predikat itu .. Master Mading Sekolah!
pengalaman gw mungkin belum atau jauh sgt sgt belum seberapa, tetapi itulah modal gw slm setaon ini.. pengalaman mengurusi mading rohis, mading etc, uda gw telen abis2..
saatnya MOVE ON! k lingkup yg lbh luas..
desain grafis ITB, tunggu gw!
![]() |
Aal Iz Well |
Samudera Pasai
Hari ini peresmian nama kelas gw utk satu taon kedepan TA 2010/2011. Setelah melalui proses yg cukup panjang , suleee!! [suka lebay] ih ;p ! akhirnya .. disepakati lah nama ini. Awalnya gw lebih SeTuju (X_7) kalo nama kelas gw itu lebih bergaya k Ipa bgt! like this :
- SinCosTan [Sebelas science one selalu terdepan],
- Einstein [Eleven science intel one in community],
- Gestasi [Generasi sebelas ipa satu berprestasi]
atau boleh jadi..
- IBLIS [Ikatan sebelas ipa satu]
ngeri bgt gw dgr usul nama yg terakhir.. seakan2 gw sbg anggota penghuni kelas adl seseorang yg bertanduk dua, bertaring, punya cakar, dan kalo speak up " ghao..! ghao..! " hahaee.. sakit perut gw ngekek! gabisa bayangin kalo bener2 nama itu yg d pake. SO, what's on ur mind? ;p
JaRub [Jaka Tarub] goes to London :)
pensi SeTuju 19 Mei 2010
Presented by : Us!
Pemeran
Gusti Ramanda Rahman: Jarub
Facia Puspa Hazita : Mak nyak
Seprida Andesta : Upil
Ryan Faizul Fajri : Ipul
Rizky Yandika Putra : Mang Udin
Pristria Dini Lutriana : Rihanna
Nanda Ridho Ilahi : Daddy
Lusy Wijayanti : Eneng
M.Riskie Ramadhan : James
Dwi Kartini : Jagal Bandara
Sera Indri Novika : Sahara
Rodiah : Bule Bandara
AT. Yoga Falandi Kasohe : Om Ridwan
Friska Yurisa : Tante Ridwan
Jesca Aristy : Tante Leli
Tessa Maharani Putri : Mbak Bandara
Siska Amelia Rukby : Mrs. Teacher
Jarub : [Dengan gaya james bond 007 –membawa handycam-],[Lagu kebangsaan 007]
-sambil merekam dirinya-
“Hi,gua Jaka Tarub..orang2 kampung biasa panggil gua Jarub, biarpun wajah tu wajahiya gua keliatan jawa totok, tapi jangan salah, don’t wrong,beibh..gua masi ad kekerabatan ama orang2 jemesemende..a.k.a [gaya DJ memutar piringan cd] jemo semendo..plus,plus nya dari gua..ternyata jugak setelah mak nyak gua nyelidikin selama betaon-taon,,gua masi ada keturunan pangeran Charles di London sono..So Ladies,,tunjukkan pesonamu..!!!"
[kriiiinnnggk,kriiingggkkk
Jarub : “ Hoaaggh!!..nyo ejow?tek tek out kemaren kebawak mimpi, lagi?..”
[mak nyak masuk adegan]
Mak nyak : “ Weleh,wuaduh,i’wowh!![gaya
Jarub : [mengucek mata,bengong-kayak ayam sakit-5 detik mode : ON]..” Opo toh mak nyak?..jarub masi nguantuk berat ni..[tiddur lagi]
Mak nyak : “ Koe iki buandel nya naudzubiLLah! , mak nyak tilpun daddy,baru tauk rasa koe?” [dg nada mengancam]
Jarub : “ Wakh!,mak nyak ini lokh! Ngajak maen ! . yo weis toh mak nyak..tilpun bae, aku ndak takut! , wong masi ngantuk iki lokh !
Mak nyak : “ Berani yak koe?jangan salahin mak nyak kalok mak nyak tilpun beneran..
mana laggi kertas catetan nya?[memeriksa kantong pakaian] , jarub! Koe sumputin dimana nomor ha-pe nya daddy?
Jarub : “ Opo laggi toh mak nyak?sopo sing ngumpetin? heghh! [tampang kesel dan melanjutkan mimpinya]”
Mak nyak : “ Huuh!! Koe iki! Buat mak nyak emosi bae..” [Maknyak sibuk mencari-cari kertas di tas pasar dan dompetnya].. ”Oalah..aku tarok mana tokh?”
[upil dan ipul masuk ke cerita]
Upil : “ Mak nyak! upil lakh tauk nomor daripade ha-pe nyak daddy..”
Ipil : “ Btul,btul,btul mak nyak!, upil lakh tauk mak nyak..”
Upil : “ Iye lakh mak nyak..!” [upil menyerahkan kertas nomor ha-pe daddy]”
Mak nyak : “ Oalakh..budak-budak nikh, ngopo ndak bilang dari tadi toh..[mak nyak mengambil kertas dari upil]”
Ipil : “ Mak nyak,mak nyak,mak nyak!, [sambil menengadahkan tangan] ,
[upil pun menunjukkan muka memelasnya]
Mak nyak : “ Opo tokh?anegh-anegh waek [dengan muka polos] , ngopo muka koe be-dua iki jadi kayak gelandangan pasar ikan gitu?”
Upil : “ Mak nyak..masak lakh indak tauk?”
Ipil : “ Ayam gurriiiing!!!,siidap ni ayyam gurring…maknyak [meyakinkan mak nyak]..??”
Mak nyak : “[baru nge-tune , geleng-geleng kepala] ,Tenang waek.. ” Mang Udin , mang udin!!”
Mang udin : “ Iyya mak nyak! ade ape lakh mak nyak?”
Mak nyak : “ Mang udin, ntik tolong anterin upil ama ipil ke kusumo ayu yak mang..mak nyak ada urusan ama daddy…
Mang udin : “ Iyak mak nyak!..tapi mak nyak,bukannya kusumo ayu itu cuma jual ayam bakar mak nyak?bukan ayam guring mak nyak?”
Mak nyak : “ Oalah..iyya juga toh?..yu weis,ke jfc aja toh..Upil!,ipil!..ikut mang udin gih sana”
Ipil : “ Asiik..asiik!..ayam gurrriiinng!!! [sambil mengences]
Upil : “ Lekaslah Ipil! Jangan lakh mengkhayal terus!”
Mang udin : “ Lekaslah upil!,ipil!”
[Mang udin,upil dan ipil caps keluar]
Mak nyak : “ Dasar!budak-budak tukh..
[membuka kertas yang diberikan oleh upil]
“ kosong,delapan,kosong,semb
[memencet nomor ha-pe daddy]
“ Oalah?mana toh angka x?ndak ada?..”
“Rihanna!!,tolong bantu mak nyak sini!”
Rihanna : “Iya mak nyak! , what happen ayak naon atuh mak nyak? ada apa gerangan memanggil rihanna ela,ela e’e’ mak nyak! [gaya hebring]”
Mak nyak : “ Ini lokh rihanna ela,ela e’e..,mak nyak orak ngerti?iki angka x tapi ndak ada simbolnya di telepon rumah ini lokh rihanna! Mak nyak mauk tilpun daddy!”
Rihanna : “ Eleh2 mak nyak?naon atuh?ya mana bisa?..ini maksudnyak mah empat kali [;tulisan 4x]..” “Maksud ini mah sembilannya empat kali atuh mak nyak!”
Mak nyak : “ Oalah..pencetin sekalian gih rihanna ela,ela e’e..”
Rihanna : “ [memencet nomor ha-pe daddy]..” Ini mak nyak,udah rihanna ela,ela e’e pencetin,,rihanna tinggal dlu yak mak nyak!,takut gorengan ikan mas di belakang gosong”
Mak nyak : “Yes please..” [menggenggam gagang telepon rumah ke telinga]
Beberapa detik kemudian..
*call service : [Nomor yang mak nyak tuju sedang berada di jangkauan ladang kab.kampung dalem Surakarta tenggara rt.5 rw.27..]*
Mak nyak : “Oalah..daddy!..kog suara cewek iki?..daddy jahat!!!”
Sementara itu di ladang..
Daddy : “ Eneng..abang mah cinta ama eneng..abang mah ntek rela hidup tanpa cinta eneng , nanti mah eneng jangan....” [menyadari panggilan masuk dari mak nyak]
Eneng : “ Jangan apa atuh bang?” [dengan suara manja]
Daddy : “ Bentar atuh neng,kita pending dulu nyak?”
Eneng : “ Ah..abang?jangan tinggalin eneng lama-lama..”
Daddy : “ Iya..bentar aja atuh neng..ada bisnis sakajap,okeh?..[memberi symbol jempol ke eneng]
Eneng : “ Iya abang, eneng akan selalu menghendaki kemana langkah abang”
Mak nyak : “ Pie iki! Kog ndak di angkat?! Awas ajja ya kalo daddy ampek ndak ngangkat..tak parut, tak bejek-bejek,tak jadi’in….oncom!”
Daddy : “ Hah?kog daddy di panggil oncom , mi?..”
Mak nyak : “ Eh,ndak daddy..ini..si Rihanna abis goreng oncom, mami jugak heran kenapa bisa ampek gosong begitu ..”
Daddy : “ Oh, kira’n mah..mami udah gak sayang lagi ama daddy..masak si mami tega manggil daddy oncom..?”
Mak nyak : “ Ya ndak lakh daddy..daddy,masak ya dad,tadi si jarub susah banget ngebanguninnya..malahan,di
Daddy : “ Ide yg perfect mommy..ntik mommy gesek aja sesuai keperluan, kalo perlu mommy ambil cek daddy, kita terbangin dia hari ini ke London !”
Mak nyak : “ Haah?waduh? [sambil garuk kepala] daddy ndak ngigo tokh?mommy becanda wae dad?”
Daddy : “ Manete teh..ntek percaya atuh ama kakang..begini lokh mom..kebetulan pemilik universitas oxford disana itu temen mandi daddy di kali licin seberang rumah daddy di kampung..,tinggal lobi-lobi sedikit aja pasti bueres”
Mak nyak : “ Oalakh..begitu tokh daddy?..yu weis,tapi problemnya daddy..si jarub ndak mau bangun2,ud mommy sabetin koyok kebo , juga masih tetep aja ndak bangun..makan ati daddy..”
Daddy : “ Makan ati, minumnya teh botol sosro mommy..?oelekh?promosi malahan..?.mommy tenang aja,ntik daddy bangunin jarub..bentar lagi daddy pulang kok mom..wait a minute aja..tugas mommy sekarang gesek ama pesenin tiket pesawat penerbangan ke London buat jarub”
Mak nyak : “ Yu weis daddy, udah dulu yak..mommy mauk cap cuss”
Daddy : “ Gud mommy!”
[Daddy melanjutkan pembicaraan yang sempat terputus dengan si eneng]
Eneng : “ Udah selesai atuh abang urusan ama klien nya?”
Daddy : “ I..iya neng..abang mah ntek tega terlalu lama ninggalin eneng sendirian..”
Eneng : “ Tapi bang..eneng pun akan pergi merantau lagi hari ini..”
Daddy : “ Maksud eneng?”
Eneng : “ Eneng dapet beasiswa di salah satu universitas di sana, kang..
Daddy : “ What?apa?..[memegang jantungnya] , abang ntek rela atuh neng..!!!”
Eneng : “ Tapi musti bagaimana lagi abang, ini kesempatan dan memang sudah menjadi keputusan eneng”
Daddy : “ Tapi ntek secepat ini atuh neng?”
Eneng : “ Kalau abang memang cinta ama eneng, seharusnya..abang mah bisa menunggu eneng sampai eneng kembali ke sini, itu pun jika abang sanggup..jika abang tidak sanggup..eneng terima abang”
Daddy : “ Baiklah eneng..abang mah mengerti..eneng jaga diri di sana yak?”
Eneng : “ Iya abang , akhirnya abang pun mengerti maksud eneng, abang jangan nakal ya disini , tetaplah setia menunggu eneng”
Daddy : “ I..iya eneng, tak akan abang sia-sia kan cinta kita eneng..
Walau raga kita terpisah jauh..tapi hati ku akan selalu dekat eneng..aishiteru..
Eneng…”
Eneng : “ Abaanngg...selamat tinggal kasih..”
Daddy : “ Sampai kita jumpa lagi!! “
[Eneng meninggalkan daddy]
Daddy : “ Inilah akhir dari kisah menduaku?..di tinggal sang kekasih, merantau menuntut ilmu..nasib..nasib”
[Daddy pulang ke rumah, teringat akan pembicaraannya tadi terhadap mommy]
Daddy : [Dengan membawa sabetan..] , “Awas aja si jarub kalau belum bangun! “
Jarub : “ Awas apa daddy?..”
Daddy : “ Kaget daddy! Maneteh jarub!”
Jarub : “ Ya abis .. gaya daddy kayak tukang jagal yang udah siap ngulitin kebo..”
Daddy : “ Jarub, sekarang maneteh..siap-siap atuh..”
Jarub : “ Siap-siap mau ngapain daddy?”
Daddy : “ Daddy dan mommy kamu udah mutusin kalau kamu mau kami kirim ke London..ngelanjut ke oxford..”
Jarub : “ Lah?kok bisa daddy?..oxford?ke London?..[lompat girang]..bener daddy?..terima kasih daddy..sujud syukur..”
Daddy : “ Iya lah bisa..daddy gitcuu,,[sok imut] ,udah lakh diem-diem aja, ntik usah banyak tanya, daddy punya kenalan di sana..”
Jarub : “ Alhamdulillah..ya Allah..ya Robb..”
Daddy : “ Tapi kamu musti janji satu hal sama daddy??”
Jarub : “ Janji apa itu daddy?”
Daddy : “ Ya pasti bukan janji setia sehidup semati lah dengan daddy!!..daddy mau kamu ntek lagi bermalas-malasan..jangan kamu kecewain daddy lagi ya jarub..inget itu..sekarang..kamu kemasi barang-barangmu..”
Jarub : “ Iya daddy..”
[Tante Leli masuk ke cerita]
Leli : [sambil membawa koper dan kipas] “ Hey what’s up mas?..sungguh sangat,sangat sungguh..puanas kali dunia ini..”
Daddy : “ Koper apa itu lelek?
Leli : “ Aih! Ntah apa akang ini lokh! Dari dulu manggil saya lelek terus?”
Daddy : “ Bodokk..”
Leli : “ Iss, ngeselin..nih,koper isi duit buat bekel jarub di London ntik”
Daddy : “ Haaah?satu koper?pecahan berapa?”
Leli : “ Ya ratusan lah..”
Daddy : “ InnaliLLah! Bangkrut sekejap akang mah..”
Leli : “ Lah..istri akang sendiri yang nyuruh saya..ya saya ikut-ikut aja lah..”
Daddy : [nelen ludah] “ Bengep di buat nya..”
Leli : “ Yee..salah dewek..wong situ sendiri yang nyuruh “
Daddy : “ Apa boleh buatt deh?..”
Leli : “ Ya tenang aja kalik kang?gak bakal abis juga ladang akang , mana si jarub?..udah di tunggu ama mbak sarah tuh di bandara ..”
Daddy : “ Abang juga ikut ntek?..”
Leli : “ Ntek..jaga rumah aja gih!..”
Daddy : “ Lah?ikut akh..!!”
Leli : “ Ya udah kalo mau ikut..susah amat idup!..Jaruubb!! Jaruubb!!! Cepet lagi naken!”
Jarub : “ Iya tante bentar lagi kenapa?..tanggung ni..kolor 25 pack, singlet 10 helai aja..tiap minggu genti side A, side B..satu laggi..!! karuru gua mana?..! Rihanna!!..lo liat karuru gua nggak?..”
Rihanna : “ Hiks..hiks..”
Jarub : “ Kenapa laggi kamu nangis?”
Rihanna : “ Saya indak mau kehilangan aden..”
Jarub : “ Apa’an sih lo?biasanya juga lo seneng gua pegi..”
Rihanna : “ Ihh..kata siapa tokh?..”
Jarub : “ Lo liat karuru gua nggak ?”
Rihanna : [geleng-geleng kepala]
Jarub : “ Itu yang lo sembunyiin apa?”
Rihanna : “ Iya dekh..Karuru..jaga aden mas baek-baek ya?..Miss u”
Jarub : “ Karuru juga musti ikut..masuk lo” [memasukkan karuru ke dalam tas] “ Lo mau gua masukkin tas juga gak?”
Rihanna : “ Mau..mau den..”
Jarub : “ Akh..gilak lo..siapa yang jaga mak nyak ama daddy gua? Udakh..baek-baek lo disini ya?gua mau caps ke London..Londonnn I’m coming!!”
Rihanna : [Duduk ke lantai..memegang erat kaki jarub..] “ Den mas..!! jangan pegi..gak ada temen berantem lagi saya..”
Jarub : “ Iya juga sih?ya udakh lah..tokh juga lebaran gua pasti balik kesini, baek-baek lo disini ya”
Leli : “ Bau asep kang?..Rihanna!!gorengan kamu gosong !!
Rihanna : “ Haahh?!! Iya! Saya masih goreng ikan mas!! Aden jarub..jangan lupa’in rihanna ya..rihanna ngurusin gorengan rihanna dulu”
[akhirnya daddy, leli dan jarub pun go to bandara]
Sementara itu di Bandara
Mak nyak : “ Mmm..maap mbak, aku mau pesen tiket pesawat ke London nya satu”
Mbak bandara : “ Haah?.. bisa di ulang?”
Mak nyak : “ Aku mau pesen tiket ke London satu, mbak?”
Mbak bandara : “ Okh..mau honeymoon?kemana bu?”
Mak nyak : “ Bukan lokh mbak, aku mau pesen tiket ke London nya satu”
Mbak bandara : “ Okh..tiket honeymoon ke London..kok cuma satu bu?berarti sendirian donk?”
Mak nyak : “ Hadoh?..koe iki! Buat aku emosi bae..”
Mbak bandara : “ Tadi bilang London, sekarang bilang emosi?emang ada apa negara emosi?..setengah mateng!..”
Mak nyak beralih ke loket selanjutnya
Mak nyak : “ Permisi mbak, aku mau pesen satu tiket ke London?”
Bule bandara : “ Uhm yes..you want to order one ticket to London..one thousand and five hundreds dollars,please..”
Mak nyak : [Melongo’] “ Yes..yes mister no smoking”
Bule bandara : “ Sorry, you call me mister?no smoking?..”
Mak nyak : “ Wadukh?kepriben?..ngomong opo tokh koe?mendingan kabur aja lakh aku..”
Bule bandara : “ Hey, hey ..where are you going Mrs.? [ geleng2 kepala]”
[loket selanjutnya]
Mak nyak : “ Wajahtu waja opo? ngeri sangat..seperti pak mamat si tukang jagal kampung sebelah! Ya Allah..lindungi hambamu ini ya Allah..Bismillahirrokhmani
Jagal bandara : [menunjukkan tampang seram, celingukkan, lalu menunjukkan wajah ceria] “ Selamat datang bu, ada yang bisa saya bantu?”
Mak nyak : [mak nyak shocked] “ I..iya om..mas, ekh, mbak..aku mau pesen satu tiket penerbangan ke London”
Jagal bandara : “ Terimakasih bu , harga tiket nya dua juta seratus ribu rupiah”
Mak nyak : “ Ini kartu atm aku mbak”
Jagal bandara : [menggesek atm] “ Terimakasih atas pesanannya , ini tiketnya bu, semoga selamat sampai tujuan”
Mak nyak : “ I..iya mbak terimakasih yo mbak..[meninggalkan loket]
Oalakh..bikin aku shocked saja..aku kira..”
Jarub : “ Mommy!..”
Mak nyak : “ Jarub ?”
Jarub : “ Mommy….!!!”
Mak nyak : “ Jarub anakku..”
Leli : “ Liat lo bang..pada gilak yah naken2 saya, kayak di pilm2 aja”
Daddy : “ Sungguh ter..la..lu”
Jarub : “ Mak nyak, jarub pamitan dulu ya mak nyak.. jarub ingin merantau mencari ilmu , jarub ingin mandiri di sana mak nyak..,jarub tidak ingin terus2an menyusahkan mak nyak”
Mak nyak : “ Iya jarub anakku..ini tiket untukmu le..mak nyak pasti akan selalu merindukanmu le..”
Jagal bandara : “ Perhatian..penerbangan ke London akan di berangkatkan 15 menit lagi..untuk itu di mohon kepada penumpang untuk segera memasuki pesawat di pintu keberangkatan luar negeri 3..terimakasih”
Daddy : “ Le, hati2 yo koe le..nanti kalo kamu sudah sampe sana mah..kamu ntek usah khawatir, daddy mah sudah telepon pak ridwan temen daddy untuk ngejemput kamu, kamu tinggal di sana selama semester ini..hati2 ya nak..jangan kecewakan daddy le..”
Setelah 8 jam di pesawat..
Jarub : “ Owakh..ini-kah yang nama nya London?..amazing!..”
Om ridwan : “ Jarub..jarub..[sambil membawa papan kedatangan”
Jarub : “ Om ridwan? Temennya daddy jajang?”
Om ridwan : “ Apakah kamu jarub?..O,my gosh..kamu sudah gedek sekarang”
Jarub : “ Hmm..pastinya donk om..siapa dulu daddy?anaknya daddy jajang..”
Om ridwan : “ Lucu sekali kamu jarub, Let’s go jarub..om tau kamu pasti lelah..mari om antarkan kamu ke rumah om..”
[sesampainya di rumah]
Tante ridwan, James, Sahara : “ WELCOME Jarub!!!”
Jarub : “ Om? Ini keluarga om? Ya ampun om..tidak perlu repot2 om..saya di terima dan di izinkan untuk tinggal disini saja sudah senang”
Tante ridwan : “ Jarub, jarub..jarub..kamu tidak perlu sungkan kepada kami..kami tentunya sangat senang terhadap kedatangan kamu”
Sahara : “ Na’am ..jarub, benar sekali kata mommy, kamu tidak perlu sungkan dengan kami , saya sangat senang di rumah ini bertambah keluarga”
Tante ridwan : “ Perkenalkan nama tante mariam, istri nya om ridwan, ini sahara dan james anak tante”
James : “ How do you do jarub?”
Sahara : “ Nice to know you”
Tante ridwan : “ Ya sudah, sekarang, james!, tolong tunjukkan kepada jarub di mana kamarnya..jarub !, kamu ikuti james ke kamar, tante ingin menyiapkan dinner buat kita nanti, sahara !, ikut mommy menyiapkan dinner”
Sahara : “ Iya mama”
[tante ridwan dan jarub meninggalkan tkp]
James : “ Let’s go jarub, mari saya antarkan kamu ke kamar”
Jarub : “ Tengkiu bro, kamu juga bisa bahasa Indonesia ya?”
James : “ Ya sedikit, karena dulu saya pernah lima tahun tinggal di Indonesia, apakah kamu bisa bahasa inggris?”
Jarub : “ Yes I can but a little, I’m still study now..”
James : “ It’s good, bro”
Jarub : “ Apa kamu juga kuliah di univeritas oxford?”
James : “ Iya jarub, saya tahun ajaran baru ini sudah semester akhir fakultas psikologi”
Jarub : “ Great! Kamu sebentar lagi selesai pak psikolog?”
James : “ Kamu rencana mau masuk fakultas mana?”
Jarub : “ Fakultas yang paling mudah..fakultas sastra Indonesia!”
James : “ Tetapi itu adalah pelajaran yang paling sulit seumur hidup saya”
Jarub : “ Haha..tidak juga”
Om ridwan : “ James!, Jarub ! cepat turun..let’s to have dinner together! “
James : “ Wow, awesome om, tante! Beraneka ragam sekali makanan ini , ada ayam, ada spaghetti , ada pizza..wakh, kalok di Indonesia makh, maknyak paling suka yang namanya ng-gule jengkol?”
Sahara : “ Jengkol?apa itu jengkol?”
Jarub : “ Jengkol adalah salah satu makanan populer di Indonesia”
James : “ Kalau begitu, kapan-kapan kita bisa mampir ke restaurant Indonesia di perapatan seberang Universitas Oxford bersama-sama Jarub”
Om ridwan : “ Haha .. kamu bisa saja james , papa jadi teringat dengan masa-masa papa di Indonesia dahulu”
Tante ridwan : “ Iya anak-anak, mama juga teringat sewaktu papa kalian dahulu menyatakan cinta kepada mama di salah satu warung gule jengkol di kampung. Itu terasa memalukan sekaligus paling romantis selama hidup mama”
Jarub : “ Bener tante?”
Tante ridwan : “ Iya, apalagi kalau mengingat papa kalian ini sering tenggelam di kali licin seberang kampung bersama daddy kamu Jarub, hal yang paling menggelikan buat mama. Sekarang kamu sudah besar ya Jarub”
Sahara : “ Dan kamu terlihat lebih manis di banding kakak James , Jarub “
James : “ Mama juga terlihat lebih menawan ketimbang kamu sahara”
Sahara : “ Ihh..james !”
James : “ Sewot sekali kelihatannya kamu Sahara?”
Om ridwan : “ Inilah Jarub, dari kecil mereka berdua tidak pernah akur”
Jarub : “ Jarub juga maklum kok om?Jarub juga di Indonesia sering berantem dengan keponakan-keponakan Jarub , tetapi giliran berada jauh, terasa kangennya om”
Om ridwan : “ Iya, om juga sangat merindukan berkelahi dengan papamu lagi Jarub”
Tante ridwan : “ Lokh?mengapa kita jadi bernostalgia?silahkan sambil di cicipi makanannya Jarub”
Jarub : “ I..iya tante, terimakasih..[mencicipi satu sendok] Hmm..enak nya tante”
Sahara : “ Siapa dulu donk?sahara…”
Keesokan harinya di Universitas Oxford ..
Jarub : “ Ini yang namanya universitas oxford om?”
Om ridwan : “ Iya Jarub..”
James : “ Universitas kamu sekarang Jarub “
Jarub : “ Saya merasa tak percaya om, James, bisa kuliah disini?”
Om ridwan : “ Haha .. sudahlah Jarub , om percayakan seutuhnya kepada kamu, tadi om sudah mengurusi pendaftaran kamu , sekarang, James, tolong antarkan Jarub ke fakultasnya”
James : “ Let’s go Jarub!”
Tiba di ruangan ..
James : “ Jarub, ini ruangan kamu sekarang kamu masuk, saya akan ke fakultas saya, kita bertemu sepulang jam kuliah di pintu gerbang”
Jarub : “ Okay bro, saya masuk ya?” [James meninggalkan Jarub]
Jarub : “ Bismillahirrohmanirrohiim!
All : “ Wa’alaikumussalam”
Mrs. Teacher : [menghampiri Jarub] “ Apakah kamu yang bernama Jarub?murid baru saya?”
Jarub : “ Lakh?kok tau Mrs.?”
Mrs. Teacher : “ Hurry up! cepat kamu masuk dan perkenalkan diri kamu”
Jarub : “ Eehm,,sekarang Mrs?”
Mrs. Teacher : “ Besok?!”
Jarub : [nyengir kuda] “ I..iya Mrs. Baiklah, siap laksanakan!”
Jarub : [dengan gemetar] “ Ha..ha..hai..teman-teman”
Mrs. Teacher : “ Tolong jangan bawa-bawa kebiasaan azis gagap kesini!”
Jarub : “ I..iya Mrs. ! [berbicara seperti kereta babaranjang] “ Nama saya Jaka Tarub, berasal dari Indonesia, anak tunggal dari pasangan daddy dan maknyak”
Mrs. Teacher : “ Jadi kamu berasal dari Indonesia asli..orang apa kamu?”
Jarub : “ Daddy sunda, maknyak jawa”
Mrs. Teacher : “ Okh, situ mah keturunan jawa atuh?..sama waek”
Jarub : “ Akh, Mrs. ,buat saya tegang saja, saya kira saya mau di apain?..”
Mrs. Teacher : “ Sudahlah sekarang kamu duduk di sebelah eneng”
Jarub : “ Eneng?..”
Mrs. Teacher : “ Iya , di sebelah sana [menunjukkan dimana tempat duduk eneng”
Setelah beberapa jam kemudian ..
Mrs. Teacher : “ Baiklah students, sekian materi hari ini, kita break, sampai bertemu di lain kesempatan. Wassalamu’alaikum”
[Mrs. Teacher meninggalkan ruangan]
Jarub : “ Uhmm..Hey, untuk mencairkan suasana, mari kita berkenalan”
Eneng : “ Kenalan aja atuh susah amat!”
Jarub : “ Jarub asal Indonesia[sambil menyodorkan telapak tangan]”
Eneng : “ Sudah tau”
Jarub : “ Kamu eneng kan?”
Eneng : “ Iya”
Jarub : “ Asal mana?”
Eneng : “ Kampung luar Surakarta”
Jarub : “ Wakh, itumah deket kampung saya, kampung saya di dalem Surakarta”
Eneng : “ Okh..”
Narator : [Benar sekali kata pepatah “ Witting Tresno Jalaran Soko kulino” cinta tumbuh akibat kebersamaan .. Jarub dan Eneng pun menjalankan hubungan yang lebih dari sekedar persahabatan .. Jarub dan Eneng pun berhasil lulus dengan nilai caumlaut, menjadi mahasiswa dan mahasiswi terbaik di Universitas Oxford pun membuat Eneng lupa akan hubungan tanpa statusnya terhadap daddy dan pada saat Jarub dan Eneng pulang kembali ke Indonesia, Jarub pun mengajak Eneng untuk memperkenalkannya kepada daddy dan maknyak nya]
Jarub : “ Kamu siap neng?”
Eneng : “ Eneng ingin melanjutkan hubungan yang lebih serius terhadap abang, eneng mah musti siap atuh bang apapun resiko nya”
Jarub : “ Tenang neng, disetujui atau tidak, eneng akan abang nikahi. Mari masuk neng”
Eneng : [merasa tidak asing dengan rumah Jarub, mengkerutkan alis] “Abang, rasanya eneng mah tidak asing dengan..”
Jarub : “Maknyak! Daddy!..Jarub go home!..”
Maknyak : “ Jarub anakku, kamu baik-baik saja nak disana?”
Daddy : “ Ini anak daddy makin ganteng saja..daddy mah merasa pangling..”
Maknyak : “ Sopo iku diluar rub?”
Jarub : “ Itu maknyak, ada yang mau saya kenalin ke maknyak, calon tambatan hati Jarub maknyak, daddy..”
Daddy : “ Sok atuh bawak kemari”
Jarub : “ Eneng, masuk neng, maknyak ama daddy mau berkenalan”
Eneng : “ Iya abang..assalamu’alaikum..”
Maknyak : “ Wa’alaikumussalam..Cantik sekali wajahtu wajahiya nya Jarub?tidak sia-sia kamu pergi ke London nak..kamu memang anak maknyak”
Daddy : “ Eneng?ini calon menatuku?”
Daddy : [daddy shocked dan pingsan]
All : “ Daddy!???”
Narator : [Demikian sulitnya untuk dipercayai oleh daddy bahwa wanita yang dia tunggu-tunggu selama ini merupakan bakal calon menantunya, hingga akhirnya beberapa tahun kemudian daddy bisa ikhlas menerima eneng sebagai menantunya dan untuk selamanya rahasia hubungan antara daddy dan eneng yang mereka pendam tidak akan terkuak]
The End
ya sudahlah O,o
Percy nggk percy , ini dia theme song yg buat gue am seisi bis 3 tour ampe apal agkny,
Kemasan lagu yg apik , menemani perjalanan panjang tour k Bali, menenangkan jiwa yg mendengarkannya. Bersejarah khusunya buat gue sendiri nd kalian pd umumnya~
Let's Check this one out [!]
Bondan Prakoso:
Ketika mimpimu yg begitu indah,
Tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
Dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)
*Reff:
Apapun yg terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything’s gonna be OKAY
Santoz:
Yo..Satu dari sekian kemungkinan
Kau jatuh dan tanpa ada harapan
Saat itu raga kupersembahkan
Bersama jiwa, cita,cinta dan harapan
Lezz:
Kita sambung satu persatu sebab akibat
Tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
Menuntun ke arah mata angin bahagia
Kau dan aku tahu,jalan selalu ada
Titz:
Juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
Bagai deras ombak yang menabrak karang
Namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
Hadapi ini bersamaku hingga ajal datang
Bondan Prakoso:
Sempat kau berharap keramahan cinta
Tak pernah kau dapat..ya sudahlah
Yeah..dengar ku bernyanyi..
Lalalalalalala heyyeye yayaya dedudedadedudedudidam
Semua ini belum berakhir
Back to *Reff
Fade 2 Black:
Satukan langkah..langkah yg beriring!
Genggam hati, rangkul emosi!
Bondan Prakoso:
Genggamlah hatiku, satukan langkah kita
Fade 2 Black:
Sama rasa, tanpa pamrih
Ini cinta..across de sea
Bondan Prakoso:
Peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (Come fly with me, Baby)
Fade 2 Black:
Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
Sosok ini yg menerima kelemahan hati
Yeah..aku cinta kau.. (Ini cinta kita)
Cukup satu waktu yes.. (Untuk satu cinta)
Satu cinta ini akan tuntun jalanmu
Rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
Rebahkan rasamu.. Untuk yg ditunggu
BAHAGIA..HINGGA UJUNG WAKTU..
Back to *Reff 3x
Si Jaket Merah
Friday, June 4, 2010 at 12:54pm
dari note ef-be gw..
Si jaket merah mulai kembali terlihat peredarannya setelah sekian lama ku tak melihatnya, gerimis kelabu sore itu , terlihat sekilas dari angkot biru , keluar Ia berjalan di pinggir trotoar
Wajahnya masih seperti dulu , tetapi .. apa iya? kembali ku tengok Ia dari kejauhan , " TIDAK ! "
Selalu ada yang lain dari dia , ku ingat kembali beberapa saat yang masih terhitung detik , memejamkan mata mengingatnya dan ku tahu perbedaannya , wajahnya tampak lebih CERAH
![]() |
first love <3 pena macet gw :) |
Ingin ku dengar kembali suaranya ..
" Akankah ? Harapan belaka ku rasa "
Kute , I'm in sad [full]
Cerita pilu yg awalnya gw pikir gak semustinya d expose.
tetapi setelah gw pikir2 lagi : sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali..............[set dah, stop2 ! lanjutkan : motto esbeye]
akhirnya, gw dpt lambang lampu bohlam wrn kuning d sekeliling kepala gw : AHA!
apa slhny numpang berseni [kt bu Marwati : seni adl ungkapan ekspresi] a.k.a curhat d note [mau ngomong curhat aja ribet bgt ya] ;p
dimulai dr.. tgl 17 Juni d lap. std sukung ___
La, La [alughotul arabbiyah : arti : tidak] , itu awal crt yg masi panjang utk mencapai Kute.
gmn kalo d mulai dr Bedugul __
Iee', Iee' [japanessee : arti : tidak juga] ;p << harap maklum, hobi gw yg terlalu sering menghapal kosakata TIDAK dlm berbagai bahasa wuehehe ;p. adegan d Kute nya uda lewat dong kalo dr Bedugul mulainya. kejauhan ngambil lg. biar pas, Let's start from : adegan d terminal bis menuju Kute.
bayangkan latar : sore2 panas garing dan bau khas knalpot bis yg bejejer entah drmana2 slh satu nya yg gw inget adl dr kalimantan! [niat betuuul k Kute],
dan bayangkan juga anak2 tour gupek bgt rebutan 2 tiket naek angkot khas utk bolakbalik Kute. seperti manusia2 terkutuk laennya, dg gaya seakan2 takut gak kebagian ngeliat indahnya sunset d Kute [bule punya] dan mengingat ungkapan org Amerika [katanya abi Josh loh] : jgn mati sebelum k Bali, tambah membuat rasa penasaran gw tentang bagaimana Kute itu? [maklum pengalaman pertama] , jiwa desa gw keluar jdnya.
akhirnya empet2an gw rela berebut 2 tiket. fiuuuh, akhirnya dpt juga ! jereng jeng jeng "2 tiket k Kute!"[cpt ato lambat, pst lh semua nya bakal kebagian] haha :D dsr kalo mslh gini mah jiwa emak2 gw jg ikutan keluar dah , TIKET = pakaian dalem diskon 70% d mall.
penghuni 3 bis rombongan skul gw+ berbis2 yg ga keitung dr skul laen nungguin angkot itu, biasa jogging mata gw kumat, gw liat mereka dr ujung k ujung , baru nyadar terlintas d pikiran gw, kami kaya pasal 34 uud amandemen gw sendiri : anak2 terlantar kasihan tidak dipelihara oleh negara. sudah berapa angkot ga keitung lewat dan isinya ..Subhanalloh! penuh sampe segitunya , shocked berlanjut gak hanya d kali pertama gw liat, ktny d batasi cm smpe 20 org, tp.. fact? smpe bergelantung2 gt! malah uda sesek, masi d paksa utk naek. paraahh, ini toh pelayanan Kute utk wisatawan dosmestik. satu angkot kami hadang, gw uda ambil ancang2, eit, ternyata tetep kaga kebagian kursi, terpaksa gw duduk d bawah, sesek2an sm Anggun dan Putri. perjuangan kita temaaannn ! gak bisa ngitung waktu lg, ngeliat jam aja gak bisa lagi, sangking!
lamaaaa bgt si! smpe akhirnya bu Marwati dkk, mengalah turun tengah jln utk jaki. akhirnya.. bisa napas jg. sumpa ga kuat bgt gw. abis oksigen gw lama2 d situ.
berhasil berhasil HORE! we did it! [gw uda kaya booth yg ngelewatin 3 tantangan dan d akhir tantangan berhasil bertemu dora, lalu nyanyiin theme song bareng2 sama dora] :: dora = fitri. gak ding, gw dora nya, fitri booth nya! ;p
Jeger* kog jd ngeributin peran d pelm kartun ??
Tugu gapura khas bali menyambut gw , wew! silauu.. ternyata, Pulau dewata Kute memang bener2 amazed! pasir pantai yg ga pernah gw temuin d Lampung! pgn gw cicipin nginjek kaki cepet2 d situ, gw liat ada slh satu pahlawan tnp tnd jasa skul gw d situ, akhirnya..gw nitip sendal gw, nyeker menuju objek foto tempat sunset berada. basah kuyup celana levis cokelat pudar gw mixed nampung pasir kute,tp orapopo, relaa bgt walopun gw sadar,itu celana bersih terakhir gw *jeger!. hal yg ada d benak gw saat itu : kapan lg gw kesini? ayo enjoy cia, keluarkan kamera, embat foto2 d situ.
eit, giliran gw mau foto2, gw baru sadar kalo d Kute itu__ byk bgt manusia nya! *jeger lg!
haha, jogging mata lg de gw, ketemu manusia2 rombongan laen bis skul gw, maksa kembaran mbaq elis buat minta foto brg dg slh st ank bule yg I'wow.. lucu bgt!.. pipi bakpau nya..
batere lowbat mengiringi toak Kute yg menyebut nm skul kami utk sgr kmbl k parkiran terminal bis.
gw am fitri cari tempat buat cuci kak yg lagi2 memerlukan duit receh, selese itu , kami gabung dg rombongan yg lagi2 nunggu angkot itu, tepat d dpn hard rock , kami mencoba utk mencairkan suasana. maghrib2 jogging mata bule2 yg sesekali kami isengi dg memanggil Mr/Mrs..
wahwah liatlah teman ,saksikan sendiri angkot yg lagi2 penuh itu , trauma td siang belum ilang sepenuhnya dr gw. slh seorang guru pembimbing kami memberi sugesti utk moved on, ternyata rombongan slh strategi. akhirnya ancang2 mengejar angkot dr prtm kali berenti. lagi2 rebutan dg anak skul laen. gw dkk mengincar slh satu angkot, dan ketika gw naek, dan meraba tas hitam keramat mak gw, seketika itu gw lgsug menyadari bhw : resleting tas gw kebuka! parah, pikiran gw melayang, seraya mengingat kembali hal2 yg gw lakuin d sn, sedih__trnyt kamera pusaka telah lenyap d telan bumi :( __
BERSAMBUNG
Assalamu'alaikum
saya
Total Tayangan Halaman
Followers
mampir yuk ke web saya
Eleven Science One
Who am I ?

- Teh Cia
- Kotabumi, Lampung, Indonesia
- Facia Puspa Hazita SMAN3. anak ketiga :) suka mencari bohlam2 warna kuning d sekitar kepala : AHA! lalu menuangkan ke dalam bentuk note .
HOLA!

tangkubanparahu
Wall-Magz

It's my life
Recent Comments